Foto : HM Rezky Daulay warga
Rantauprapat, Labuhanbatu. (lb.net/ist-medsos)
Labuhanbatu – Aksi sejumlah remaja beberapa waktu lalu yang awalnya konvoi dengan mengendarai roda dua dan akhirnya bikin geram, terlebih sebagiannya pelajar SMA, ditanggapi masyarakat.
Diketahui, sebelumnya pada Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 22.00 WIB di sekitaran SPBU Hocklie Sigambal, Labuhanbatu, Sumut terjadi dugaan aksi kekerasan hingga menyebabkan seorang warga harus dirawat akibat dibacok dan pukulan benda keras.
Belakangan, HM Rezky Daulay (30) warga Kelurahan Bakaran Batu, Rantau Selatan
Rantauprapat memberikan tanggapan.
Menurutnya, arapat penegak hukum serta semua pihak harus saling mensupport demi terwujudnya kamtibmas berkepanjangan.
“Kami minta kiranya Polri lebih meningkatkan kinerjanya,” ujarnya, Senin (6/6/2022) via telepon selular.
Menurutnya, saat ini aksi balap liar masih dilakukan oleh sekelompok orang di jalanan Rantauprapat, hingga aksi dugaan pungli masih marak terjadi di Simpang Jalan By Pass Rantauprapat (Hocklie).
Selain itu, maraknya tukang parkir diduga ilegal di Rantauprapat seperti disejumlah jalan utama inti kota yang selalu minta uang parkir.
Dalam postingan akun media sosialnya, dia juga menuliskan, kejahatan jalanan masih saja terjadi, perlunya peningkatan patroli serta sosialisasi dari lembaga yang bertanggung jawab hingga masalah peredaran narkoba.
“Maka dengan ini kami masyarakat Labuhanbatu khususnya Kota Rantauprapat meminta agar kiranya Polres Labuhanbatu dapat menjalankan tupoksi sebagaimana seharusnya,” harap pegiat sosial media ini.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki dimintai tanggapan sekaitan pandangan warga tersebut, menyatakan kesiapannya. “Siap bang,” ujarnya singkat.
Reporter : Koko/JR Marbun
Editor : Julius