Foto : Mahasiswa saat berada di gedung DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Sumut. (lb.net/Iwan K)
Labuhanbatu – Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat Labuhanbatu, Sumut mengepung kantor DPRD di Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat dalam aksi damai yang digelar, Senin (11/4/2022).
Dalam orasinya, peserta aksi mendesak para wakil rakyat agar menolak wacana penundaan Pemilu, jabatan 3 periode, menurunkan harga BBM, memecat para Menteri bermasalah, menolak kenaikan PPN dan menolak pembangunan IKN.
“Kami tidak ingin penundaan Pemilu, sebab berdasarkan konstitusi jabatan Presiden hanya 2 periode,” teriak MQ Yudi dengan pengeras suaranya.
Dilanjutkannya, mahasiswa jangan takut, sebab selaku warga Indonesia mempunyai hak angkat bicara.
Pria alumni ’98 itu pun menambahkan, kehadiran mereka tidak akan anarkis, tidak berbuat kekerasan, aksi damai tetap dijunjung mereka.
Foto : Mahasiswa saat berada di gedung DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Sumut. (lb.net/Iwan K)
“Saya adalah alumni 98, rapatkan barisan. Di sini ada intel, tenang pak tidak ada anarkis, kami hanya menyampaikan aspirasi,” ujarnya.
Kepada seluruh anggota DPRD agar memperlihatkan kinerja, selaku wakil pilihan rakyat maka sudah selayaknya ikut bersuara dan menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Tolonglah rakyat yang terbodohi, Sumatera terbesar penghasil sawit, tetapi minyak goreng langka di daerah ini. Anehnya, kalau bersedia divaksin minyak goreng muncul untuk dibagikan, ada apa sebenarnya ini,” teriak pengunjuk rasa lainnya.
Begitu alotnya dilakukan negoisasi, akhirnya Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan dan H Arsyad Rangkuti menerima 100 perwakilan massa untuk melakukan pertemuan di salah satu ruang gedung dewan.
Reporter : Iwan K
Editor : Julius